Garut | Kapolres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro memberikan peringatan kepada para preman kampung untuk tidak berbuat onar mengganggu wisatawan yang dating ke Kabupaten Garut.
Kabupaten Garut, menjadi salah satu daerah tujuan
wisata yang sering di kunjungi wisatawan dari berbagai daerah terutama saat
libur Lebaran.
" Untuk preman, saya berpesan jangan berani
main-main di Garut. Segala bentuk premanisme yang meresahkan masyarakat, selama
saya menjabat di sini saya sikat," kata Rio. Minggu (23/4/2023).
Kapolres Garut mengatakan, polisi sudah memetakan
ancaman premanisme di Kabupaten Garut, yang sering muncul menjelang Lebaran dan
musim liburan.
Ada beberapa aksi premanisme yang kerap muncul di
Garut. Seperti adanya pungli di pantai Garut Selatan, hingga aksi cuci mobil
dengan tarif yang tak masuk akal di kawasan wisata di Cipanas.
"Sudah kita petakan. Seperti di Santolo,
misalnya. Sering ada preman-preman yang bikin onar Ketika libur lebaran. Seperti
itu yang akan kita sikat, tidak ada ampun," kata Rio.
Polisi tak segan untuk menindak tegas para preman
yang mengganggu wisatawan. Polisi juga berkomitmen untuk memproses hukum para
preman ini. "Mau kabur, sembunyi kemana pun kita cari sampai dapat,"
kata Rio.
Polres Garut sendiri menerjunkan personel khusus
dari Tim Sancang dan Tim UPRC untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat
selama libur lebaran.
Tim Sancang di kerahkan untuk memburu pelaku kejahatan dan memberantas
aksi premanisme yang berpotensi terjadi di berbagai daerah di Garut.
"Kalau UPRC kita terjunkan untuk melakukan patroli,
imbauan, kemudian memantau rumah warga yang di tinggal mudik," katanya.
Sementara untuk pengamanan di jalur mudik dan
lokasi wisata, Polres Garut menerima bantuan sebanyak 80 personel Brimob dari
Polda Jawa Barat. Mereka di tugaskan untuk mengawal keamanan di daerah-daerah
rawan kejahatan dan konflik. Pungkas
Rio.

Posting Komentar