Kasus Pencurian dengan Pemberatan / Curat dengan modus gembos ban yang menggasak Dana BOS Rp 160 juta milik SD Prima Insani Garut. Mereka melancarkan aksinya, dengan mengintai korban di dalam bank dan menyamar jadi pegawai negeri.
Kapolres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro, S.H, S.I.K. dalam Press release
mengatakan aksi ini di lakukan oleh empat orang yakni Akbar alias Nasri, Sofyan
alias Rian, Andi serta Zagot asal Sumatera. Kejadian perampokan itu terjadi
pada Senin (20/2) lalu di Jalan Papandayan Kecamatan Garut Kota.
Kapolres Garut mengatakan, peristiwa bermula saat Kepala SD Sekolah
Prima Insani sedang mengambil uang di Bank Jabar Banten (BJB) di Jalan Ahmad
Yani, telah di intai oleh komplotan ini.
Rio mengatakan, keempat tersangka berbagi peran. Peran paling vital ada
di Nasri. Dia masuk ke bank dan memperhatikan calon korbannya. Nasabah yang
terpantau hendak mengambil uang dalam jumlah yang banyak jadi sasaran.
"Tersangka yang ini masuk ke Bank dan menyamar sebagai PNS. Dia
masuk lengkap menggunakan baju ASN," kata Rio.
Korban yang terpantau membawa uang dengan jumlah banyak kemudian di
ikuti. Nasri kemudian memberitahu kabar itu ke Rian, Andi dan Zagot yang stand
by di luar.
Salah satu pelaku lain kemudian berhasil mengidentifikasi mobil yang di
pakai korban. pelaku menyimpan paku di ban mobil supaya bannya kempes, di Jalan
Papandayan yang jaraknya kurang dari satu kilometer dari lokasi bank, korban
merasakan ban mobilnya kempes. Korban kemudian berhenti dan memeriksa Ban.
"Di situlah kemudian pelaku melakukan aksinya. Pelaku mengambil
uang tunai yang tersimpan di jok mobil".
Uang tunai Rp 160 juta yang baru di ambil dari bank langsung di ambil
para Pelaku. Usai kejadian itu, pihak sekolah kemudian langsung melaporkan
kejadian tersebut ke Polres Garut.
Polres Garut langsung melakukan penyelidikan dan berhasil meringkus satu
per satu pelaku. Nasri dan Rian terlebih dahulu di tangkap di wilayah Bandung,
pada Minggu (26/2).
"Mereka kita lakukan tindakan tegas terukur karena melakukan
perlawanan," kata Rio.
Rio mengatakan, agar Andi dan Zagot untuk segera menyerahkan diri.
Polisi sudah mengetahui keberadaan mereka dan sedang melakukan pengejaran.
"Kami sudah tahu kalian di mana. Saya sarankan kalian menyerahkan
diri. Kalau tidak, kita akan lakukan tindakan tegas," pungkas Kapolres
Garut. Selasa (28-2-2023)
Posting Komentar